animasi blog

Selasa, 29 Maret 2016

Mau Sukses??? Diinjek-injek Dulu????


   Hidup iti memang gak selamanya mulus, kayak sinetron yang jalan ceritanya udah ketebak dan pasti endingnya bahagia. Yah jelasalah, kan kalau sinetron itu jalan ceritanya udah dibikin sama sutradaranya jadi gak mau dibikin gimana pun tuh cerita terserah sutradaranya ajah. Sempet terpikirkan juga sih jadi aktor atau aktris di sinetron entu, udah mah terkenal dan dapet duit juga. hehehehe . .
Hasil gambar untuk diinjak-injak   Belum lama ini saya dapat sedikit masukan yang terkadang jadi pikiran juga, bahwa ternyata kalau anda ingin sukses maka harus diinjek-injek dilu???? waduh, rasanya gimana gitu yah. Tapi kalau kita renungi kembali, makna kalimat ini dalem banget. Seolah-olah ada yang ngebisikin bahwa hidup itu gak kaya mie Instan, air mendidih, masukin, jadi dehh. Harus ada usaha dan kerja keras, tahan banting yang paling utama, inget bahwa "Apa yang kita lakukan, belum tentu orang menyukai", titik!!
Ya udah, jalanin ajah dah, syukuri yang udah didapetin sekarang, kalau masih dinjek-injek juga kita injek-injek lagi ajah orangnya. hehehehee..... 

Jumat, 15 Januari 2016

Hukuman Yang Tepat Bagi Para Pelanggar Yang Konsisten


   Hasil gambar untuk JAIL

   Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa "Adanya Peraturan Maka Untuk Dilanggar", kata-kata tersebut seolah-seolah mengindikasikan bahwa peraturan ada untuk dilanggar bukan untuk ditaati. Jika dilihat kembali secara keseluruhan maka peraturan ada untuk mentertibkan segala macam bentuk pelanggaran yang ada. Maka ada yang mengatakan juga peraturan ada karena adanya pelanggaran. Sulit memang jika membicarakan antara "peraturan" dan "pelanggaran" seperti membicarakan dulan ayam atau telur???
   Manusia memang bukan makhluk yang sempurna secara keseluruhan meskipun diciptakan dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Terkadang ia baik maka sangat baik dan ketika ia melakukan perbuatan buruk bahkan lebih buruk dari binatang sekalipun. Tanpaknya memang peraturan itu sangat perlu diterapkan bagi setiap manusia.

  Akan tetapi peraturan yang kemudian sudah diterapkan masih saja dilanggar, bahkan yang lebih memprihatinkan lagi adalah para pelanggar seolah-olah tanpa malu dan ada rasa dosa untuk mengulangi kesalahan yang sama hingga berulang-ulang kali. Sehingga muncul sebuah pertanyaan perlukah dibuat istilah baru untuk sebuah sistem penegakkan pelanggaran di atas lebih dari tingkatan istilah "peraturan"???

Jumat, 01 Mei 2015

Ketika Persaudaraan Rapuh Karena Kepentingan Politis



     Banyak orang yang mengatakan bahwa "Janganlah sekali-kali anda masuk ke dunia politik, karena politik itu kejam tanpa memandang bulu yang mana kawan dan yang mana lawan", itulah perkataan atau ungkapan yang banyak orang bicarakan ketika seseorang terpuruk dalam efek politik tersebut. Secara pribadi ungkapan tersebut sangat cocok bagi para politikus yang mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan banyak orang. Maka jangan heran ketika banyak pemberitaan media akhir-akhir ini tentang kacaunya para pemangku kepentingan orang banyak yang tersandung kasus-kasus yang merugikan negara disamping kinerja dan etika mereka yang masih dipertanyakan.

    Ada yang mengatakan bahwa politik itu adalah alat yang digunakan seseorang untuk menjadi tujuan pribadi demi suatu kepuasan bathin yang tidak akan pernah habisnya. Setiap lima tahun sekali banyak ditemukan spanduk para calon anggota dewan legislatif baik tingkat kota atau kabupaten, provinsi dan pusat. Banyak terlihat dengan jelas kampanye masing-masing partai politik untuk mendongkrak para kadernya demi terpilih sebagai wakil rakyat. Para calon pun tidak segan-segan mengeluarkan anggaran besar agar bisa mengambil hati rakyat, karena mereka berpikir dengan uang maka rakyat akan mudah untuk mendukungnya. Padahal dengan seiringnya perkembangan waktu meskipun tidak sedikit rakyat yang polos memilihnya, ada beberapa rakyat juga yang memanfaatkan situasi ini demi meraup keuntungan, sehingga tidak heran banyak calon anggota dewan yang mengeluarkan dana besar tetapi tidak terpilih yang mengakibatkan kerugian besar bahkan gangguan kejiawaan akibat terlilit hutang piutang yang besar selama berkampanye karena kekurangan modal.

    Yang lebih ironis lagi adalah ketika tali persaudaraan menjadi renggang akibat kepentingan politik ini. Persaiangan antara keluarga dalam berpolitik memang tidak dapat bisa dihindarkan, akan tetapi sikap sportifitas serta tali kekeluargaan harus diutamakan. Bukan berarti mereka tidak boleh berpolitik, tetapi bagaimana politik itu dapat berjalan dengan sehat, dapat menerima kekalahan bahkan itu dengan saudara sekalipun. Dampak yang begitu besar dari politik yang kurang sehat ini bisa mengacaukan persaudaraan yang sebelumnya terjalin dengan baik. Yang dikhawatirkan adalah efeknya bagi generasi setelahnya, sehingga menimbulkan perselisihan turun temurun tanpa ada penyelesaian masalah secara baik.

   Bukankan orang-orang terdahulu mengajarkan untuk saling mengenal, saling berbagi dan saling tolong menolong antara sesama saudara. Membangun secara bersama-sama potensi daerah dengan keindahan solidaritas, sekalinya ada perselisihan maka akan cepat diselesaikan dengan baik-baik atau tidak menimbulkan dampak yang begitu besar bagi generasi setelahnya. Itulah sebuah harapan yang sangat langka pada zaman ini yaitu bagi orang-orang yang mengutamakan kepentingan pribadi dengan kepentingan bersama bahkan saudara sekalipun.

Selasa, 17 Februari 2015

Ketika Hati Bukanlah Prioritas

  
 Ketika berbicara tentang perasaan, setiap manusia bahkan binatang sekalipun memiliki perasaan yang sama yaitu tentang indahnya rasa bahagia. Yang jadi sebuah pertanyaan adalah kapankah manusia akan menerima rasa bahagia tersebut, dan tolak ukur apa yang menjadikan seseorang merasakan bahagia?. Kadang sebagai manusia kita bisa mengatakan dengan lisan yang polos ini "bahagia", bahkan mengikhlaskan yang secara sebenarnya dalam hati kecil ini kita belum bisa mengikhlaskannya. Yang lebih ironisnya lagi adalah, pada saat seseorang tidak bisa mengendalikan emosinya, ketika kebahagiaan yang sudah dirancanakan secara matang tiba-tiba dalam sekejap hilang begitu saja. Mereka terkadang berpikir pendek, seolah-olah tidak ada jalan keluar lagi untuk mendapatkan kebahagiaan lainnya.
   
      Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia menginginkan yang sempurna, yang terbaik dan yang sesuai dengan kehendaknya. Jika hati sudah "sreg" maka manusia cenderung akan memperjuangkan sesuatu atau seseorang yang bahkan sekalipun berakhir dengan tragis. Ini adalah cerminan kehidupan manusia yang memiliki ambisi yang besar, yang dalam hati kecilnya mengatakan "itu akan menjadi milik saya".
       Manusia memiliki perasaan tidak puas, jika ia mendapatkan sesuatu yang diinginkan maka belum tentu menjamin bahwa ia mengingnkan yang lainnya. Mencoba untuk mengesampingkan masalah hati, rasanya sangat berat sekali untuk melakukannya. Mungkin hanya proses waktu yang berjalanlah yang dapat menjadi secercah harapan untuk mengikhlaskan sesuatu yang kita impi-impikan dan didamba-dambakan. Bersikap egois terhadap diri sendiri, meluapkan segala macam emosi menjadi salah satu ekspresi kekecewaan yang banyak kita temukan, tapi mungkin hanya sesaat ia merasa tenang, dan pasti akan kembali pada rasa kekecewaan yang mendalam.
         Meninggalkan dan ditinggalkan merupakan pilihan yang harus diambil, yang memang keduanya adalah pilihan yang sangat berat. Akan tetapi, jika hati bukanlah prioritas maka akan ada banyak hal yang muncul untuk melaksanakan sesuatu yang lebih baik lagi. Dunia ini luas bagi mereka yang berpikir luas dan senantiasa bersabar, berusaha dan berdo'a untuk mendapatkan yang terbaik bagi keidupannya kelak dan juga tidak lupa merenungkan bahwa "Manusia Hanya Bisa Berencana, Hanya Tuhanlah Yang Menentukan". 

Minggu, 15 Februari 2015

Tanah Abang "Tempat Perdagangan Sandang Terlengkap"

          
             Jika kita menemukan para penjual sandang atau pakaian sekitar daerah Jabodetabek baik tidak lain atau tidak bukan barang yang terdapat di toko tersebut stok dari Tanah Abang. Jika kalian masih tidak percaya bisa tanyakan langsung saja kepada pedagang tersebut, bisa juga mereka menjawab dari tempat lain akan tetapi pemsok utamanya adalah dari daerah Tanah Abang. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri lagi, sebagai sentral perdagangan sandang terbesar, Tanah Abang memiliki kontribusi yang besar bagi para pemasok penjual sandang daerah lain khususnya di Jabodetabek. Bisa jadi juga Tanah Abang menjadi pusat pemasok barang sandang terbesar di Indonesia.
              Tanah Abang adalah nama sebuah tempat yang berada di daerah Jakarta. Tempat ini menjadi surga bagi para penyuka belanja pakaian terutama dari kalangan ibu-ibu. Letaknya yang strategis merupakan kelebihan utama tempat ini, tidak jauh dari stasiun kereta api dan juga bnyak dilalui oleh kendaraan umum lainnya. Jika anda menelusuri tempat ini secara seksama maka bisa dipastikan kalian akan disuguhi dengan pemandangan yang penuh dengan tumpukan pakaian, mulai dari yang memiliki kualitas hingga yang biasa-biasa saja. Soal harga pun kalian tidak perlu hawatir, jika kalian berbelanja banyak "kodian atau lusinan" bisa dipastikan harga bisa dinego dengan harga eceran aslinya.
              Yang namanya tempat pasti memiliki kekurangan dan kelebuhan masing-masing. Tanah Abang memang memiliki kelebihan yaitu tempat perbelanjaan yang lengkap dimulai dari pakaian ibadah, pakaian sehari-hari ataupun pakaian yang modis dalam artian Up To Date. Akan tetapi jika musim penghujanan tiba, maka kalian harus mempersiapkan payung ataupun jas hujan agar tidak kehujanan dan karena daerah ini rawan banjir maka harus ekstra waspada. Selain itu kalian juga harus hati-hati dalam memahami lingkungan disana, terkadang kalian kan menemukan pedagang yang memiliki modus penipuan dengan membagikan jam tangan secara cuma-cuma kemudian pada akhirnya kalian harus membayarnya. Intinya dimana pun kalian berada, rasa waspada dan hati-hati harus selalu tetap ditanamkan.
             Begitulah Tanah Abang yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu hal yang paling utama yang harus kalian persiapkan selain hati-hati atau waspada adalah membawa uang yang banyak agar kalian merasa puas saat berbelanja disana.

Senin, 09 Februari 2015

Hujan "Air Bertaburan"



Sudah hampir tiga hari ini Indonesia khususnya sedang mengalami musim penghujanan. Bulan Februari nampaknya akan dipilih oleh air bertaburan ini untuk menunjukkan eksistensinya. Bagaimana tidak ketika banyak orang memprediksikan bahwa akhir tahun 2014 lalu Indonesia akan mengalami musim hujan pada puncaknya, tetapi ternyata yang terjadi hanyalah gerimis biasa saja. Sebelumnya memang benar, prediksi musim hujan tahun-tahun yang lalu mulai terjadi dari November sampai Februari. Tapi untuk tahun 2015 ini "air bertaburan" nampaknya akan meluapkan kesabarannya di bulan Februari atau Tahun Imlek ini.

 Khususnya bagi daerah Jabodetabek musim hujan berkepanjangan ini menjadi sebuah beban tersendiri bagi para pencari nafkah yang hilir mudik dari pagi hingga petang. Mereka mengeluhkan tentang kondisi jalan yang banjir, kesehatan yang memburuk dan berbagai macam problem lainnya.

Sabtu, 24 Mei 2014

Kenangan Terindah

                                                                                   


Tatapannya. . .
           Senyumannya. . . .
Gaya bicarnya. . . .
           Tutur bahasanya masih sangat jelas ku ingat hingga kini.
Tapi, semua yang ku rasakan waktu dulu hanya bisa ku pendam dalam hati, tanpa ku ucapkan kepadanya.
      Ku hanya bisa tersenyum ketika mengingat semua itu. Bersedih karena tak bisa ku ungkapkan. Bahagia karena bisa mengenalnya.
Hingga suatu saat tiblah waktunya ia yang ku kenang telah bersanding dengan laki-laki lain.
     Hatiku sedih, karena bukan aku yg bersanding dengannya. Tetapi mungkin inilah yang terbaik untuknya.
Ya Allah. . .
      Jadikanlah keluarga mereka  yang selalu dalam lindungan-Mu. Dan hamba berharap dapat menemukan kembali "Kenangan Yang Terindah" yang berakhir dengan keindahan pula.
Amin Ya Allah Ya Rabbal'alamin.

From a3 to nSmL